12 Jenis Ternak yang Cepat Menghasilkan Uang ketika Diternak
|
Umumnya orang agak malas untuk memulai dan menekuni usaha peternakan karena usaha ini diasumsikan dengan usaha yang memerlukan modal besar dan ruang luas. Usaha ini juga dikenal bukanlah usaha yang cepat menghasilkan uang karena butuh waktu lama memanen hasilnya. Ketepatan pemilihan jenis ternak adalah kunci agar usaha ternak yang cepat menghasilkan uang bukan lagi impian.
Tidak semua jenis ternak mudah perawatannya dan cepat menghasilkan uang. Jika usaha ternak dapat cepat menghasilkan uang berarti cepat balik modal sekaligus cepat mendapat keuntungan besar. Terdapat 12 jenis ternak yang cepat menghasilkan uang jika diternakkan. Jenis-jenis ternak ini cocok dibudidayakan bagi orang yang mencari penghasilan tambahan.
12 Jenis Ternak yang Cepat Menghasilkan Uang
Jenis-jenis ternak yang dapat dibudayakan agar cepat menghasilkan uang dapat dari jenis unggas, mamalia atau hewan menyusui, serangga, sebangsa burung-burungan, dan ikan. Hanya saja, usaha ternak yang memerlukan ruang yang terbatas adalah usaha ternak jenis serangga. Sedangkan usaha ternak yang memerlukan ruang yang luas adalah hewan jenis mamalia, contohnya: sapi, kelinci dan kambing.
1. Ayam kampung
Jenis hewan ternak yang cepat menghasilkan uang adalah jenis hewan unggas ayam. Daging ayam adalah daging yang umumnya dikonsumsi dan biasa disajikan di meja-meja makan baik di rumah-rumah, restoran dan acara-acara penting. Daging ayam menjadi primadona sebagai lauk pauk karena harga ayam juga lebih murah dibandingkan dengan daging jenis lain dan dapat diolah dengan berbagai jenis masakan.
Usaha ternak ayam kampung lebih menguntungkan daripada usaha ternak ayam ras pedaging (broiler). Ayam kampung lebih memiliki daya tahan tubuh yang tinggi daripada ayam broiler. Rasanya yang lebih enak dan rendah lemah membuat orang lebih suka mengkonsumsi ayam kampung tanpa merasa bersalah. Anda dapat menjadikan usaha ini usaha sampingan yang menguntungkan karena harga jualnya lebih tinggi dan perawatannya lebih mudah.
2. Bebek
Daging bebek adalah daging unggas lainnya yang sekarang ini sudah populer untuk dikonsumsi. Daging bebek juga dapat diolah dengan berbagai macam jenis masakan seperti daging ayam. Kandungan kolesterol dan nutrisinya dapat dikatakan hampir sama dengan ayam. Hanya saja pengolahan bebek lebih banyak membutuhkan bumbu daripada ayam.
Bebek termasuk jenis ternak yang cepat menghasilkan uang karena anda mendapatkan dua hasil sekaligus. Hasil ternak bebek ada dua yaitu daging dan telur yang masing-masing menjadi komoditi populer dan harganya lebih tinggi daripada hasil ternak ayam broiler. Modal yang diperlukan untuk usaha ternak ini tidak besar jadi cocok untuk usaha sampingan.
3. Burung Puyuh
Jenis unggas lain yang dapat diusahakan adalah ternak burung puyuh. Daging dan telur burung puyung merupakan produk unggas lain yang digemari untuk dikonsumsi. Dagingnya yang empuk, ukurannya yang kecil, dan tulangnya yang renyah untuk dikonsumsi menjadi alternatif makanan bagi penggemar daging. Bisnis ternak daging burung puyuh sangat menguntungkan dan menggiurkan karena pasokan ke pasar masih kurang.
Ukuran telur puyuh yang kecil bukan berarti kandungan nutrisi dan vitaminnya lebih kecil daripada ayam dan bebek. Kandungan nutrisi dan vitaminnya dapat tiga sampai empat kali lebih besar dari ayam dan bebek. Permintaan pasar untuk telur puyuh juga tinggi yang biasa disajikan pada masakan Indonesia, Jepang, Perancis dan Amerika Serikat.
4. Ikan Lele
Ikan lele adalah jenis ternak yang cepat menghasilkan uang tetapi paling mudah perawatannya. Anda tidak perlu memiliki lahan yang luas dan kolam yang mewah. Anda cukup mempersiapkan kolam terpal untuk media tempat hidup ikan lele. Sehingga anda hanya memerlukan modal yang kecil untuk usaha ternak ikan lele.
Daya tahan ikan lele cukup tinggi dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Sehingga konsekuensi terkena penyakit dan kerugian dapat dihindari. Pertumbuhan ikan lele juga cepat sehingga anda tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk menikmati hasil panennya. Harga ikan lele yang murah menjadi daya tarik bagi konsumen yang suka lauk berupa ikan.
5. Ikan Nila
Budidaya ikan nila dapat cepat menghasilkan uang karena perawatannya mudah, pendeknya waktu tunggu untuk panen dan hasil yang berlipat ganda. Perawatannya mudah karena ikan nila dikenal tidak mudah kena penyakit. Pendeknya waktu tunggu untuk panen juga singkat yaitu sekitar 60 hari. Hasil yang berlipat ganda misalnya 2000 bibit dengan 5 g/ekor menjadi 3 kuital berbobot 200-250 kg/ekor.
Jenis ikan nila yang mempunyai prospek yang menggiurkan adalah ikan nila merah. Ikan ini dapat hidup di segala macam lingkungan gambut dan payau. Tidak diperlukan modal yang besar untuk melakukan usaha ini karena pakannya dapat berupa pakan alami seperti daun pisang. Harga per-kilogramnya yang berisi tiga ekor nila adalah Rp 14.000.
6. Ikan Gurame
Ikan gurame merupakan jenis ikan ternak yang cepat menghasilkan uang. Perawatan yang diperlukan cukup praktis dengan cukup mempersiapkan kolam terpal. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup tinggi. Harga pasaran ikan gurame relatif stabil bahkan cenderung mengalami kenaikan.
Ikan gurame merupakan jenis ikan yang paling banyak digemari untuk dikonsumsi. Dagingnya yang padat, ukurannya yang besar, dan rasanya yang gurih sangat cocok jika dibakar dan dimasak asam manis. Ikan gurame menjadi menu utama seafood di banyak restoran ternama. Harga pasarannya mencapai Rp. 30.000 untuk tiap kilogramnya, 1 kilogramnya ada 3 ekor.
7. Kelinci
Kelinci adalah salah satu hewan ternak berjenis mamalia yang tidak memerlukan ruangan yang luas seperti jenis hewan mamalia lainnya, misalnya: sapi dan kambing. Pangsa pasar kelinci pedaging sangat menggiurkan karena masih jarangnya orang membudidayakan kelinci pedaging sebagai ternak. Kebanyakan orang lebih suka beternak kelinci untuk kelinci hias atau peliharaan.
Usaha kelinci pedaging termasuk ternak yang cepat menghasilkan uang karena produktivitasnya yang tinggi dan memerlukan waktu yang pendek untuk panen. Satu ekor indukan kelinci dapat menghasilkan anakan sebanyak 100 ekor dalam waktu 2-3 bulan. Harga perkilogramnya mencapai Rp 20.000 sampai Rp 40.000.
8. Belut
Usaha ternak belut cukup menguntungkan hanya berbekal media tumbuh yang tidak memerlukan ruang yang luas. Anda cukup menyiapkan tong atau kolam terpal sebagai media tumbuh belut. Harga belut perkilogramnya berkisar Rp 60.000, lebih mahal daripada harga ayam perkilogramnya. Hanya dibutuhkan waktu panen sekitar 3 sampai 4 bulan untuk pasar nasional.
9. Jangkrik
Jangkrik adalah jenis serangga yang biasa dibudidayakan untuk pakan ternak lain. Biasanya jangkrik dijual sebagai pakan burung berkicau, ikan dan belut. Beternak jangkrik dapat memberikan dua keuntungan sekaligus yaitu jualan jangkriknya dan telurnya. Harga 1 kilogram jangkrik dapat mencapai Rp 45.000 sampai Rp 50.000 dan telur jangkrik sebesar Rp 350.000-Rp 400.000.
Budidaya jangkrik termasuk budidaya ternak yang cepat menghasilkan uang. Waktu panen yang singkat dan bervariasi yang tergantung tujuan pemasarannya. Biasanya hanya dibutuhkan waktu minimal selama 40 hari untuk menikmati panennya. Jangkrik dewasa dapat dipanen dalam waktu 50 sampai 60 hari, jangkrik pra-dewasa dalam waktu 40 sampai 50 hari.
10. Ayam potong
Sama seperti halnya ternak ayam kampung, budidaya ternak ayam potong juga merupakan barang komoditi yang digunakan untuk konsumsi. Ayam potong memiliki masa ternak yang relatif singkat dan cepat menghasilkan uang. Dengan masa pertumbuhannya yang singkat, saat ini ternak ayam potong banyak dibudidayakan. Apalagi, permintaan ayam potong di pasar terlihat tidak pernah sepi.
Banyak usaha makanan yang menggantungkan salah satu bahan dasar masakan mereka dari ayam potong. Harganya juga relatif bersaing, meski masih di bawah ayam kampung. Pada hari-hari besar seperti lebaran, harga ayam potong bisa melonjak drastis. Harganya bisa menembus Rp 50.000 per kg, dan hari-hari biasa di kisaran Rp 35.000 per kg. Jika Anda serius ingin memiliki usaha ternak yang cepat menghasilkan uang, pilihan ayam potong bisa dicoba.
11. Burung walet
Usaha ternak burung walet juga dikenal usaha untuk menjadi jutawan. Sarang burung walet yang dihasilkan dari air liurnya bertaraf komoditi ekspor. Harga jualnya yang tinggi sehingga tak salah jika termasuk ternak yang cepat menghasilkan uang. Meskipun membutuhkan modal yang cukup lumayan untuk memulai ternak walet, tetapi usaha ini dapat meraup keuntungan besar pula. Harga sarang burung walet 17 gram dapat mencapai minimal Rp 350.000.
12. Burung Lovebird
Keelokan penampilan warna dan suara menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar burung. Warna burung lovebird yang indah dan enak dipandang mata menjadi primadona bagi para kolektor. Suara ekekan yang panjang dan lantang menjadi pangsa pasar yang menggiurkan bagi peconta burung lomba ini. Untuk menghasilkan warna yang bervariasi, perkawinan silang juga dapat dilakukan. Harga pasaran burung ini pun beragam, mulai ratusan ribu hingga puluhan juta per ekornya.
Ternak burung lovebird dapat dilakukan sebagai budidaya sampingan. Burung ini tidak mudah stres, mudah beradaptasi, dan mudah berkembangbiak. Dalam 1 tahun, burung ini bisa bertelur hingga 3-4 kali. Beternak burung lovebird terbukti merupakan ternak yang cepat menghasilkan uang.
Tidak semua jenis ternak mudah perawatannya dan cepat menghasilkan uang. Jika usaha ternak dapat cepat menghasilkan uang berarti cepat balik modal sekaligus cepat mendapat keuntungan besar. Terdapat 12 jenis ternak yang cepat menghasilkan uang jika diternakkan. Jenis-jenis ternak ini cocok dibudidayakan bagi orang yang mencari penghasilan tambahan.
12 Jenis Ternak yang Cepat Menghasilkan Uang
Jenis-jenis ternak yang dapat dibudayakan agar cepat menghasilkan uang dapat dari jenis unggas, mamalia atau hewan menyusui, serangga, sebangsa burung-burungan, dan ikan. Hanya saja, usaha ternak yang memerlukan ruang yang terbatas adalah usaha ternak jenis serangga. Sedangkan usaha ternak yang memerlukan ruang yang luas adalah hewan jenis mamalia, contohnya: sapi, kelinci dan kambing.
1. Ayam kampung
Jenis hewan ternak yang cepat menghasilkan uang adalah jenis hewan unggas ayam. Daging ayam adalah daging yang umumnya dikonsumsi dan biasa disajikan di meja-meja makan baik di rumah-rumah, restoran dan acara-acara penting. Daging ayam menjadi primadona sebagai lauk pauk karena harga ayam juga lebih murah dibandingkan dengan daging jenis lain dan dapat diolah dengan berbagai jenis masakan.
Usaha ternak ayam kampung lebih menguntungkan daripada usaha ternak ayam ras pedaging (broiler). Ayam kampung lebih memiliki daya tahan tubuh yang tinggi daripada ayam broiler. Rasanya yang lebih enak dan rendah lemah membuat orang lebih suka mengkonsumsi ayam kampung tanpa merasa bersalah. Anda dapat menjadikan usaha ini usaha sampingan yang menguntungkan karena harga jualnya lebih tinggi dan perawatannya lebih mudah.
2. Bebek
Daging bebek adalah daging unggas lainnya yang sekarang ini sudah populer untuk dikonsumsi. Daging bebek juga dapat diolah dengan berbagai macam jenis masakan seperti daging ayam. Kandungan kolesterol dan nutrisinya dapat dikatakan hampir sama dengan ayam. Hanya saja pengolahan bebek lebih banyak membutuhkan bumbu daripada ayam.
Bebek termasuk jenis ternak yang cepat menghasilkan uang karena anda mendapatkan dua hasil sekaligus. Hasil ternak bebek ada dua yaitu daging dan telur yang masing-masing menjadi komoditi populer dan harganya lebih tinggi daripada hasil ternak ayam broiler. Modal yang diperlukan untuk usaha ternak ini tidak besar jadi cocok untuk usaha sampingan.
3. Burung Puyuh
Jenis unggas lain yang dapat diusahakan adalah ternak burung puyuh. Daging dan telur burung puyung merupakan produk unggas lain yang digemari untuk dikonsumsi. Dagingnya yang empuk, ukurannya yang kecil, dan tulangnya yang renyah untuk dikonsumsi menjadi alternatif makanan bagi penggemar daging. Bisnis ternak daging burung puyuh sangat menguntungkan dan menggiurkan karena pasokan ke pasar masih kurang.
Ukuran telur puyuh yang kecil bukan berarti kandungan nutrisi dan vitaminnya lebih kecil daripada ayam dan bebek. Kandungan nutrisi dan vitaminnya dapat tiga sampai empat kali lebih besar dari ayam dan bebek. Permintaan pasar untuk telur puyuh juga tinggi yang biasa disajikan pada masakan Indonesia, Jepang, Perancis dan Amerika Serikat.
4. Ikan Lele
Ikan lele adalah jenis ternak yang cepat menghasilkan uang tetapi paling mudah perawatannya. Anda tidak perlu memiliki lahan yang luas dan kolam yang mewah. Anda cukup mempersiapkan kolam terpal untuk media tempat hidup ikan lele. Sehingga anda hanya memerlukan modal yang kecil untuk usaha ternak ikan lele.
Daya tahan ikan lele cukup tinggi dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Sehingga konsekuensi terkena penyakit dan kerugian dapat dihindari. Pertumbuhan ikan lele juga cepat sehingga anda tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk menikmati hasil panennya. Harga ikan lele yang murah menjadi daya tarik bagi konsumen yang suka lauk berupa ikan.
5. Ikan Nila
Budidaya ikan nila dapat cepat menghasilkan uang karena perawatannya mudah, pendeknya waktu tunggu untuk panen dan hasil yang berlipat ganda. Perawatannya mudah karena ikan nila dikenal tidak mudah kena penyakit. Pendeknya waktu tunggu untuk panen juga singkat yaitu sekitar 60 hari. Hasil yang berlipat ganda misalnya 2000 bibit dengan 5 g/ekor menjadi 3 kuital berbobot 200-250 kg/ekor.
Jenis ikan nila yang mempunyai prospek yang menggiurkan adalah ikan nila merah. Ikan ini dapat hidup di segala macam lingkungan gambut dan payau. Tidak diperlukan modal yang besar untuk melakukan usaha ini karena pakannya dapat berupa pakan alami seperti daun pisang. Harga per-kilogramnya yang berisi tiga ekor nila adalah Rp 14.000.
6. Ikan Gurame
Ikan gurame merupakan jenis ikan ternak yang cepat menghasilkan uang. Perawatan yang diperlukan cukup praktis dengan cukup mempersiapkan kolam terpal. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup tinggi. Harga pasaran ikan gurame relatif stabil bahkan cenderung mengalami kenaikan.
Ikan gurame merupakan jenis ikan yang paling banyak digemari untuk dikonsumsi. Dagingnya yang padat, ukurannya yang besar, dan rasanya yang gurih sangat cocok jika dibakar dan dimasak asam manis. Ikan gurame menjadi menu utama seafood di banyak restoran ternama. Harga pasarannya mencapai Rp. 30.000 untuk tiap kilogramnya, 1 kilogramnya ada 3 ekor.
7. Kelinci
Kelinci adalah salah satu hewan ternak berjenis mamalia yang tidak memerlukan ruangan yang luas seperti jenis hewan mamalia lainnya, misalnya: sapi dan kambing. Pangsa pasar kelinci pedaging sangat menggiurkan karena masih jarangnya orang membudidayakan kelinci pedaging sebagai ternak. Kebanyakan orang lebih suka beternak kelinci untuk kelinci hias atau peliharaan.
Usaha kelinci pedaging termasuk ternak yang cepat menghasilkan uang karena produktivitasnya yang tinggi dan memerlukan waktu yang pendek untuk panen. Satu ekor indukan kelinci dapat menghasilkan anakan sebanyak 100 ekor dalam waktu 2-3 bulan. Harga perkilogramnya mencapai Rp 20.000 sampai Rp 40.000.
8. Belut
Usaha ternak belut cukup menguntungkan hanya berbekal media tumbuh yang tidak memerlukan ruang yang luas. Anda cukup menyiapkan tong atau kolam terpal sebagai media tumbuh belut. Harga belut perkilogramnya berkisar Rp 60.000, lebih mahal daripada harga ayam perkilogramnya. Hanya dibutuhkan waktu panen sekitar 3 sampai 4 bulan untuk pasar nasional.
9. Jangkrik
Jangkrik adalah jenis serangga yang biasa dibudidayakan untuk pakan ternak lain. Biasanya jangkrik dijual sebagai pakan burung berkicau, ikan dan belut. Beternak jangkrik dapat memberikan dua keuntungan sekaligus yaitu jualan jangkriknya dan telurnya. Harga 1 kilogram jangkrik dapat mencapai Rp 45.000 sampai Rp 50.000 dan telur jangkrik sebesar Rp 350.000-Rp 400.000.
Budidaya jangkrik termasuk budidaya ternak yang cepat menghasilkan uang. Waktu panen yang singkat dan bervariasi yang tergantung tujuan pemasarannya. Biasanya hanya dibutuhkan waktu minimal selama 40 hari untuk menikmati panennya. Jangkrik dewasa dapat dipanen dalam waktu 50 sampai 60 hari, jangkrik pra-dewasa dalam waktu 40 sampai 50 hari.
10. Ayam potong
Sama seperti halnya ternak ayam kampung, budidaya ternak ayam potong juga merupakan barang komoditi yang digunakan untuk konsumsi. Ayam potong memiliki masa ternak yang relatif singkat dan cepat menghasilkan uang. Dengan masa pertumbuhannya yang singkat, saat ini ternak ayam potong banyak dibudidayakan. Apalagi, permintaan ayam potong di pasar terlihat tidak pernah sepi.
Banyak usaha makanan yang menggantungkan salah satu bahan dasar masakan mereka dari ayam potong. Harganya juga relatif bersaing, meski masih di bawah ayam kampung. Pada hari-hari besar seperti lebaran, harga ayam potong bisa melonjak drastis. Harganya bisa menembus Rp 50.000 per kg, dan hari-hari biasa di kisaran Rp 35.000 per kg. Jika Anda serius ingin memiliki usaha ternak yang cepat menghasilkan uang, pilihan ayam potong bisa dicoba.
11. Burung walet
Usaha ternak burung walet juga dikenal usaha untuk menjadi jutawan. Sarang burung walet yang dihasilkan dari air liurnya bertaraf komoditi ekspor. Harga jualnya yang tinggi sehingga tak salah jika termasuk ternak yang cepat menghasilkan uang. Meskipun membutuhkan modal yang cukup lumayan untuk memulai ternak walet, tetapi usaha ini dapat meraup keuntungan besar pula. Harga sarang burung walet 17 gram dapat mencapai minimal Rp 350.000.
12. Burung Lovebird
Keelokan penampilan warna dan suara menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar burung. Warna burung lovebird yang indah dan enak dipandang mata menjadi primadona bagi para kolektor. Suara ekekan yang panjang dan lantang menjadi pangsa pasar yang menggiurkan bagi peconta burung lomba ini. Untuk menghasilkan warna yang bervariasi, perkawinan silang juga dapat dilakukan. Harga pasaran burung ini pun beragam, mulai ratusan ribu hingga puluhan juta per ekornya.
Ternak burung lovebird dapat dilakukan sebagai budidaya sampingan. Burung ini tidak mudah stres, mudah beradaptasi, dan mudah berkembangbiak. Dalam 1 tahun, burung ini bisa bertelur hingga 3-4 kali. Beternak burung lovebird terbukti merupakan ternak yang cepat menghasilkan uang.
0 komentar:
Posting Komentar